Wisata Gunung Bromo
Tak menyangka di saat gunung bromo mengeluarkan semburan asap tebal berupa debu vulkanik menjadi atusias para pengunjung yang melihatnya. Semburan abu di keluarkan benar-benar memberi pemandangan atau keindahan Wisata Bromo di luar dugaan sebagai mana erupsi gunung pada umumnya. Sebagian dari petuah masyarakat di sekitar kawasan Wisata Gunung Bromo berdalih bahwasannya semburan asap yang di keluarkan kawah Bromo salah satu pertunjukan asap gunung tercantik di dunia. Sebagian public mengatakan gunung bromo sedang erupsi itu bukan berarti keindahannya terpendam, justru dengan terjadinya erupsi seperi itu dapat memberikan kejutan sangat jarang kita temui.
Waktu paling tepat untuk melihat semburan asap yang paling fantastis yaitu di mana matahari baru mengeluarkan sinarnya. Di moment tersebut sudah menjadi kebiasaan atau tradisi penting, utamanya para pelancong untuk menikmati keindahan proses keluarnya matahari (sunrise) dari puncak penanjakan dua (Seruni Point) yang memiliki ketinggian sekitar 2300 mdpl. Dari puncak itulah kita bisa menikmati berbagai pertunjukan keindahan alam di gunung bromo. Untuk menuju ke puncak tersebut hanya membutuhkan waktu 15 menit berkendara dengan hardtop atau mobil pribadi.
Batasan Melihat Spot Wisata Gunung Bromo
Ada larangan saat kepulan asap mulai melambung tinggi, ironisnya para pelancong di gunung bromo semestinya dapat turun langsung di lautan pasir gunung bromo. Bahkan hingga sampai di bibir kawah dan di titik-titik dimana memiliki spot untuk berfoto (Bukit Savana dan Pasir Berbisik) untuk saat ini masih bulum ada kebebasan turun untuk mendekatinya dengan alasan untuk menghindari hal-hal tidak kita inginkan. Peraturan resmi harus dipatuhi oleh siapapun, termasuk wisatawan juga penduduk sekitar.
Sayangnya aktivitas ini sudah menjadi siklus lima tahun sekali semestinya tidak bahaya, akan tetapi info berlebihan dari media lah menjadi kurang sedikit akurat. Banyak orang merasa khawatir sehingga menimbulkan penurunan animo pengunjung lokal. Herannya disini tidak habis kami pikir justru tingkatan pengunjung dari mancanegara masih cukup stabil. Padahal mereka sudah mengetahui bahwa objek wisata gunung Bromo masih dalam keadaan batuk / erupsi siaga level III. Rasa keyakinan bule sama persis dengan apa yang dimiliki oleh rakyat tengger, artinya tidak takut akan bahaya yg mengancam.
Adanya Semburan asap gunung bromo ini, bisa di katakan suatu keberkahan untuk masyarakat tengger yang penduduknya mayoritas agama Hindu. Menurutnya terjadinya erupsi itu bukan bencana semata, namun di balik itu Sang Hyang Widhi sedang membangun istana di dalam kawah sebagai tempat hunian abadi para arwah masyarakat tengger di saat kematian tiba. Selain itu, debu yang berhamburan di kawasan penduduk sekitar itu merupakan berkah menjadikan lahan pertanian sekitar menjadi subur.
Dampak Kerugian Pihak Biro Pariwisata di Jawa Timur
Sudah jelas bahwa Wisata gunung Bromo termasuk center objek terkenal di Indonesia, banyak pelaku bisnis disitu. Kita ambil contoh hotel di bromo, sejak tahun baru kemaren full bookingan sudah terjadi pada pertengahan tahun. Tapi apa yang terjadi setelah status di tingkatkan? tipe kamar semua hotel di dekat Bromo di cancel setelah mengetahui melalui peran televisi meraja lela. Berapa puluh juta kerugian yang dirasakan oleh pengusaha hotel dan penginapan di Bromo, tentu kejadian seperti ini sudah terjadi berkali kali.
Jasa perjalanan paket Wisata Bromo juga terkena imbas dari info siklus gunung Bromo menjadi siaga. Wisata Gunung Bromo yang dulunya dikunjungi lebih dari ribuan wisatawan, tiga bulan terakhir sepi hanya petugas BPBD kabupaten Probolinggo selalu bergantian memantau status dan memberikan peringatan penting bagi warga supaya tidak melanggar aturan. Itulah kejadian alam bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, hanya kita sebagai manusia harus menjaga alam dan melestarikan budaya warisan untuk dijadikan pelajaran bagi anak cucu kita.
